Rabu, 28 Januari 2015

Negeri Fast Food

 tulisan Eric Schlosser.


Menjelang tutup tahun 2005 masyarakat tanah air umumnya cukup terkagetkan atas kajian Badan POM atas meluasnya pemakaian bahan pengawet mayat formalin dalam berbagai makanan sehari-hari di tengah masyarakat. Masuknya bahan formalin terus menerus dalam tubuh dalam jangka panjang akan menyebabkan beragam gangguan kesehatan, seperti: kanker, penyakit hati, radang tenggorokan, melemahnya daya tahan tubuh, dll.

Selain bahaya pengawet kimiawi dalam makanan sehari-hari sesungguhnya masyarakat pun perlu waspada akan adanya bahaya efek merugikan kesehatan apabila gemar menyantap "junk-food" -istilah lain dari "fast food"- Tidak kurang dari ahli-ahli kesehatan WHO mengungkapkan, bahwa kebiasaan sering menyantap makanan "fast-food" -khususnya bagi kanak-kanak- dapat mengakibatkan obesitas (=kegemukan) yang terjadi terutama akibat dari pola makan dengan gizi berlebih namun dengan komposisi yg kurang sehat disamping kecenderungan semakin berkurangnya aktivitas fisik anak bermain sehari-hari pada masyarakat masa kini. Anak yg tumbuh kembang dengan mengalami kegemukan pada usia dewasanya nanti beresiko tinggi untuk mengalami penyakit bawaan kegemukan, terutama terkena serangan penyakit jantung koroner yg mematikan pada usia relatif muda yakni 30-40 tahun.
WHO bahkan mewanti-wanti bahwa kegemukan pada kanak-kanak benar-benar menjadi epidemi global yg tidak saja terjadi di negara-negara industri maju namun juga telah mengancam kesehatan di negara berkembang, termasuk Indonesia. Data penelitian ahli-ahli FK-UI atas 254 kanak SD di Jakarta berusia 6 - 12 tahun pada tahun 2000 menyimpulkan, bahwa:
27,5% anak-anak usia SD mengalami obesitas. Sedangkan data pada tahun yg sama memperkirakan bahwa dari 210 juta lebih penduduk Indonesia jumlah penduduk yang overweight diperkirakan mencapai 17.5% (76.7 juta).

Tulisan Eric Schlosser "Negeri Fast Food" menyajikan sedemikian rinci dengan data investigatif yang mendalam tentang hagemoni kekuatan industri makanan cepat-saji ("fast-food") ditengah-tengah masyarakat AS khususnya maupun dunia global umumnya. Jika orang membicarakan dunia industri "fast-food" -mau tidak mau- semua orang akan menyebutkan nama-nama raksasa bisnis seperti: Mc Donald, KFC, Pizza Hut, dan Burger King yang semuanya asal AS. Dan dibalik industri makanan cepat saji tersebut terdapat pula eksistensi industri raksasa bahan makanan -pengolahan daging dan kentang- yang kesemuanya dibahas dengan mendalam oleh penulis.
Sebagian diantara mengungkap pembahasan sisi kelam borok-borok industri raksasa di AS tersebut, mulai dari sisi hieginitas dalam proses pengolahan makanan sampai dengan eksploatasi buruh dengan upah minimum dan keselamatan kerja yang minim ---yang sebagian diantaranya memang telah diperbaiki dengan kontrol campur tangan Pemerintah, namun sebagian sisi buruk lainnya masih terus berlangsung sampai saat ini--- Bahkan terus meluas sejalan dengan ekspansi bisnis franchise industri "fast-food" asal AS ke seluruh dunia.

Bagaimanapun eksistensi industri fast-food AS tidaklah seluruh sisinya buruk semata, berhubung sesungguhnya awal kemunculan bisnis ini merupakan penjelmaan semangat inovasi bangsa Amerika dalam berbisnis. Dalam hal kisah McDonald adalah dua bersaudara Mc Donald mengawali bisnis resto swa-layan McDonald di Anaheim, negara bagian California Selatan tahun 1948 dengan langkah terobosan bisnis yang jitu dalam menangkap peluang lahirnya budaya "bermobil" dan fenomena "baby boom" di Amerika. Ray Kroc kemudian membeli lisensi franchise McDonald dan mulai mengembangkan imperium bisnis resto McDonald keseluruh penjuru AS pada awal tahun 1960-an. Ada juga bahasan menarik bahwa ternyata dalam menganalisa setiap pembukaan lokasi resto Mc Donald di AS sejak tahun 1988 mengembangkan sejenis aplikasi piranti lunak khusus yang amatlah canggih pada zamannya yakni; Quintillion
-yang berbasis citra satelit: SIG Sistem Informasi Geografis-
Dan yang pantas disimak juga bagaimana asosiasi industri resto raksasa di AS dengan intrik dan cara tersendiri berupaya mendekati (lobby) kalangan Pemerintahan agar regulasi yang berkaitan dengan bisnisnya tidak memunculkan efek yang merugikan atas setiap kemunculan UU baru.

Buku Negeri Fast Food diterjemahkan Penerbit Insist Pers cetakan Mei 2004 memuat 10 bab pembahasan setebal 362 halaman dan dilengkapi dengan bab Catatan sejumlah 20 halaman dan ekstra halaman tersendiri Pustaka sebagai referensi.
Terjemahan bahasa terbilang amat baik dan patut mendapatkan kredit tersendiri hingga menjadikan buku setebal 360 halaman lebih ini menjadi bacaan yang memikat dibaca sampai akhir.


Sumber: Portal IPTEK / Rizal Achtung 








    Apakah Fast Food Sama Dengan Junk Food?

Sejarah fast food sudah ada sejak abad ke-19, saat dimulainya era indusri di Amerika Serikat. Saat itu, masyarakat memasuki dunia kerja industri dengan kebiasaan yang baru pula. Mereka harus bekerja 8-10 jam sehari, dengan waktu istirahat yang pendek, sehingga harus efisien dalam memanfaatkan waktu makannya.

Fast food saat itu hanya berupa snack bar yang dijual di kios-kios. Memasuki abad ke-20, mulai muncul restoran-restoran fast food seperti yang ada sekarang, disusul dengan era waralaba (franchise) sejak tahun 1950-an.

Kehadiran fast food langsung disukai oleh masyarakat karena cocok untuk gaya hidup orang modern. Cara penyajiannya cepat sehingga semua orang bisa menyantapnya sambil berdiri atau berjalan, bahkan jalan-jalan di taman kota. Bertahun-tahun gaya hidup serba instan itu berjalan, sampai akhirnya mereka tersadar bahwa maraknya fast food telah membuat jumlah orang gemuk di AS juga meningkat tajam. Tak hanya itu, obesitas juga menjadi masalah nasional yang sangat serius, karena banyak kasus kematian menimpa orang AS, terkait dengan masalah kelebihan berat badan.

Penyakit yang paling sering menyerang para penggemar fast food yaitu jantung koroner. Secara teoritis, ketika menelan banyak kalori, tubuh dipaksa menghasilkan insulin dalam jumlah ekstra untuk mengubah karbohidrat menjadi gula darah. Namun, kehadiran insulin yang terlalu banyak justru akan memicu terjadinya penggabungan dengan lemak untuk bersama-sama merusak pembuluh darah. Pembuluh darah dijejali oleh segala macam kotoran, termasuk kolesterol. Ketika kolesterol menyumbat aliran darah, terjadilah penyakit jantung koroner. Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Harvard menunjukkan bahwa pria setengah baya yang berbadan ramping mempunyai usia yang lebih panjang 40% dibandingkan dengan mereka yang berbadan gemuk. Badan ramping dan pengendalian konsumsi kalori juga diduga berkaitan erat dengan risiko penyakit jantung. Buktinya, pria-pria ramping ternyata berisiko kena serangan jantung 60% lebih kecil dibandingkan dengan pria gemuk. Naiknya berat badan akibat konsumsi kalori yang berlebihan juga berdampak buruk bagi tekanan darah dan akhirnya menimbulkan masalah hipertensi.

Sebenarnya, tak hanya fast food, kebiasaan mengonsumsi makanan enak secara berlebihan pada orang-orang yang sudah mapan hidupnya, seperti terjadi di AS, juga ikut andil dalam menciptakan tren manusia gemuk. Orang AS memiliki kecenderungan mengonsumsi produk pangan hewani dalam jumlah yang sangat banyak. Mereka minum susu setiap hari, makan telur 314 butir setiap tahun (bandingkan dengan orang Indonesia yang hanya minum susu seingatnya dan makan telur rata-rata 50 butir saja dalam setahun), dan terlalu banyak makan daging.

Konsumsi lemak yang tinggi akan merangsang kebutuhan glutation, sehingga tubuh semakin berisiko mengalami glutation rendah. Glutation adalah biomarker yang sangat tepat untuk membedakan individu yang sehat dengan individu yang sakit. Mereka yang kadar glutationnya tinggi mempunyai risiko sepertiga lebih rendah untuk menderita tekanan darah tinggi, sakit jantung, diabetes, dan infeksi saluran kemih. Glutation sendiri tersusun dari asam-asam amino dan dihasilkan dalam setiap sel tubuh, yang berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh dan serangan radikal bebas. Makanan yang dapat meningkatkan kadar glutation tubuh adalah sayuran sebangsa kubis (termasuk brokoli) dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C.

Penelitian di Arizona State University membuktikan bahwa konsumsi vitamin C 500 mg selama dua minggu dapat meningkatkan glutation tubuh sampai 50%, tetapi dosis vitamin C yang lebih tinggi tidak dapat meningkatkan kadar glutation yang lebih tinggi lagi. Sedangkan, buah-buahan dan sayuran yang mengandung glutation relatif tinggi, di antaranya avokat 31,3 mg, semangka 28,3 mg, jeruk 14,6 mg, stroberi 11,9 mg, kentang 12,7 mg, tomat 10,9 mg, wortel 5,9 mg, dan bayam 5,0 mg.

Sebenarnya fast food tidak sama dengan junk food (makanan sampah yang hanya padat kalori). Bahan penyusun fast food termasuk golongan pangan bergizi. Yang penting dilakukan adalah bagaimana mengatur frekuensi makan fast food agar tidak dikonsumsi secara berlebihan. Junk food adalah kata lain untuk makanan yang jumlah kandungan nutrisinya terbatas. Umumnya yang termasuk dalam golongan junk food adalah makanan yang kandungan garam, gula, lemak, dan kalorinya tinggi, tetapi kandungan gizinya sedikit. Yang paling gampang masuk dalam jenis ini adalah keripik kentang yang mengandung garam, permen, semua dessert manis, makanan fast food yang digoreng, dan minuman soda atau minuman berkarbonasi. Pada makanan yang mempunyai label junk food biasanya kandungan vitamin, protein, atau mineralnya sangat sedikit. Junk food mengandung banyak sodium, saturated fat, dan kolesterol. Bila jumlah ini terlalu banyak di dalam tubuh, maka akan menimbulkan banyak penyakit. Dari penyakit ringan sampai penyakit berat macam darah tinggi, stroke, jantung, dan kanker.

Sodium tidak boleh kebanyakan terdapat di dalam tubuh kita. Untuk ukuran orang dewasa, sodium yang aman jumlahnya tidak boleh lebih dari 3300 miligram. Ini sama dengan 1 3/5 sendok teh. Bila sodium terlalu banyak, maka dapat meningkatkan aliran dan tekanan darah sehingga bisa membuat tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang tinggi juga akan berpengaruh munculnya gangguan ginjal, penyakit jantung, dan stroke.

Satured fat berbahaya bagi tubuh karena zat tersebut merangsang organ hati untuk memproduksi banyak kolesterol. Kolesterol sendiri didapat dengan dua cara, yaitu oleh tubuh itu sendiri dan ada juga yang berasal dari produk hewani yang kita makan. Kolesterol banyak terdapat dalam daging, ayam, ikan, telur, mentega, susu, dan keju. Bila jumlahnya banyak, kolesterol dapat menutup saluran darah dan oksigen yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh. Tingginya jumlah satured fat akan menimbulkan kanker, terutama kanker usus dan kanker payudara. Kanker payudara merupakan pembunuh terbesar setelah kanker usus. Lemak dari daging, susu, dan produk-produk susu merupakan sumber utama dari satured fat.

Selain itu, beberapa junk food juga mengandung banyak gula. Gula, terutama gula buatan, tidak baik untuk kesehatan karena dapat menyebabkan penyakit gula atau diabetes, kerusakan gigi, dan obesitas. Minuman bersoda, cake, dan cookies mengandung banyak gula dan sangat sedikit vitamin serta mineralnya. Minuman bersoda mengandung paling banyak gula, sedangkan kebutuhan gula dalam tubuh tidak boleh lebih dari 4 gram atau satu sendok teh sehari.

Sejarah McDonald's
From Wikipedia
Jump to: navigation, search

Rencana utama: McDonald's

Perbadanan McDonald's (BSNY: MCD) merupakan rangkaian restoran makanan segera yang terbesar di dunia.
Syarikat ini dimulakan pada tahun 1940 dengan sebuah restoran yang dibuka oleh adik-beradik Dick dan Mac McDonald, tetapi adalah pengenalan "Sistem Perkhidmatan Speedee" mereka pada tahun 1948 yang mengasaskan prinsip-prinsip restoran makanan segera ini. Bagaimanapun, McDonald's pada masa ini mengisytiharkan tarikh "penubuhannya" sebagai tarikh pembukaan restoran francais pertama oleh Ketua Pegawai Eksekutif Ray Kroc pada tahun 1955. Sebenarnya, restoran Ray Kroc ini merupakan restoran yang kesembilan bagi McDonald's.

[Sunting]
Garis masa


McDonald's di Uberlândia, Minas Gerais, Brazil

Papan tanda McDonald's yang bertema 50-an di Bangor, Maine, Amerika SyarikatImej:Hxc alexallied mcds.jpg
McDonald's di Midvalley Megamall, Sibu, Sarawak, Malaysia

Restoran McDonald's keempat yang terletaknya Downey, California, di sudut antara Lakewood dan Florence. Kini, ia merupakan restoran McDonald's tertua yang masih beroperasi.


McDonald's di Saint Petersburg, Rusia

McDonald's di Sanya, Hainan (China). Saluran keluar ini merupakan gerai minuman bergas/ais krim.
•    1937: Adik-beradik Dick dan Mac McDonald membukan gerai hot dog yang dinamakan "Airdome" di Arcadia, California.
•    1940: Dick dan Mac memindahkan Airdome ke San Bernardino, California, di mana mereka membuka sebuah restoran McDonald's di Route 66 pada 15 Mei. Sebagaimana yang biasa pada masa itu, mereka menggajikan lebih kurang 20 pelayan. Menu mereka mengandungi 25 jenis makanan, kebanyakannya daging barbeku. Hamburger McDonald's yang pertama berharga AS$0.15. Restoran itu menjadi suatu tempat yang amat popular dengan remaja-remaja, serta amat menguntungkan.
•    1948: Selepas mendapati bahawa hampir kesemua keuntungan mereka datangnya daripada hamburger, kedua-dua adik-beradik menutup restoran mereka selama beberapa bulan untuk mencipta dan melaksanakan "Sistem Perkhidmatan Speedee", sebuah sistem rangkaian pemasangan yang lalu arus untuk hamburger. Pelayan-pelayannya dipecat dan sewaktu restoran itu dibuka semula, ia hanya menjual hamburger, susu kocak dan kentang jejari. Dijual pada harga AS$0.15, harga burgernya hanya merupakan setengah daripada harga di tempat lain yang umum, dan ia dilayan dengan segera. Restoran itu amat berjaya, dan kemasyhurannya disebar dari mulut ke mulut.
•    1953: Adik-beradi McDonald memulakan francaisnya, dengan Neil Fox merupakan pembeli francaisnya yang sulung. Yang kedua dibuka di Phoenix, Arizona. Ia merupakan restoran pertama untuk menonjolkan reka bentuk Lengkung Emas; kemudiannya pada tahun yang sama, restoran yang asal dibina semula mengikut gaya ini.
•    1953: Restoran McDonald's yang keempat dibuka di Downey, California pada sudut Lakewood dan Florence Avenue, yang kini merupakan restoran McDonald's yang tertua di dunia yang masih beroperasi.
•    1954: Usahawan dan jurujual pengadun susu kocak, Ray Kroc terpesona oleh restoran McDonald's semasa membuat lawatan, apabila beliau mendapati keupayaannya yang luar biasa serta kepopularannya. (Orang-orang lain yang pernah melawat restoran itu dan diilhami olehnya ialah James McLamore, pengasas Burger King, dan Glen Bell, pengasas Taco Bell.) Selepas melihat operasi restoran itu, Kroc bertemu dengan adik-beradik McDonald, dengan cadangan supaya membenarkannya menjual francais restoran McDonald diluar pangkalan syarikat (iaitu California dan Arizona), dengan sendiri sebagai pembeli francais yang pertama. Kroc bekerja bersungguh-sungguh untuk menjual McDonald's dan juga cuba memujuk Walt Disney yang merupakan kenalannya pada masa perang, supaya mengizinkannya membuka sebuah saluran keluar di Disneyland yang akan dibuka tidak lama kemudian. Malangnya, percubaan itu tidak jadi.
•    1955: Ray Kroc menubuhkan "McDonald's Systems, Inc." pada 2 Mac, sebagai struktur undang-undang untuk pembeli francaisnya. Beliau membuka restoran McDonald's yang kesembilan di Des Plaines, Illinois, Chicago pada 15 April. Jumlah jualannya pada hari pertama ialah AS$366.12. Kini, risalah syarikat biasanya merujuk kepada tarikh itu sebagai "permulaan" syarikat, walaupun McDonald's pada waktu itu sudah beroperasi selama 15 tahun. Perubahan ini bertindak untuk menghapuskan nama adik-beradik daripada sejarah McDonald's untuk mengutamakan "Pengasas" Kroc. Syarikat masih merujuk kepada restoran ini sebagai "McDonald's #1".
•    1955: Ray Kroc menggajikan Harry J. Sonneborn sebagai Ketua Pegawai Kewangan untuk McDonald's. Harry Sonneborn menjadi pengaruh yang utama di perbadanan McDonald's sehingga beliau meletakkan jawatan pada tahun 1967.
[Sunting]
Dekad 1960-an
•    1960: Syarikat Kroc diberikan nama yang baru, iaitu "Perbadanan McDonald's".
•    1961: Adik-beradik McDonald bersetuju menjual hak-hak perniagaan mereka kepada Kroc dengan harga AS$2.7 juta. Kroc meminjam daripada beberapa pelabur (termasuknya Universiti Princeton); Kroc berasa harga yang ditetapkan adalah terlalu tinggi dan wujudnya ketegangan hubungan antaranya dengan adik-beradik itu. Perjanjian itu membenarkan adik-beradik meneruskan operasi restoran asal mereka, tetapi sebagai kealpaan, mereka gagal mengekalkan hak untuk merupakan salah satu daripada francais McDonald's. Dinamakan semula dengan nama "M Besar" ("The Big M"), Kroc menyebabkan perniagaan itu tertutup dengan membuka sebuah saluran keluar McDonald hanya satu blok daripada restoran adik-beradik itu di utara; beliau menghadiri pembukaan itu. Jika adik-beradik itu mengekalkan perjanjian yang asal, dan diberikan 0.5% daripada hasil tahunan rangkaian itu, mereka atau warisnya akan menerima melebihi AS$100 juta setahun pada hari ini.
•    1963: Salah satu daripada wawasan pemasaran Kroc ialah keputusannya untuk menujukan pemasaran hamburger McDonald kepada keluarga dan kanak-kanak. Pembeli francais Washington, D.C., John Gibson dan Oscar Goldstein (Perbadanan Penyebaran Gee Gee) menajakan pertunjukan kanak-kanak di WRC-TV yang digelarkan Pelawak Bozo, satu watak francais. Peranan watak itu dilakon oleh Willard Scott di Washington, D.C. dari 1959 sehingga 1962. Selepas pertunjukan itu dibatalkan, Goldstein menggajikan Scott untuk melakonkan maskot baru McDonald's, "Ronald McDonald", dalam tiga iklan TV yang pertama. Watak itu kemudiannya menyebar ke lain-lain tempat di Amerika Syarikat melalui kempen pengiklanan, walaupun Scott serta versi kostumnya yang asal ditukar. Beberapa tahun kemudian, barisan watak McDonaldland diperkembangkan.
•    1963: Filet-O-Fish diperkenalkan di sebuah restoran di Cincinnati, Ohio yang terletaknya di kawasan yang didominasikan oleh Roman Katolik yang tidak makan daging pada hari Jumaat. Hidangan ikan itu merupakan tambahan yang pertama kepada menu asal, dan dijual di seluruh Amerika Syarikat pada tahun yang berikutnya, dengan ikan dibekalkan oleh Gorton's dari Gloucester.
•    1967: Restoran McDonald's dibuka buat pertama kali di luar Amerika Syarikat di Richmond, British Columbia.
•    1967: Reka bentuk restoran berasingan kini, dengan bumbung mansard dan tempat duduk dalam, diperkenalkan.
•    1968: Mac Besar, yang serupa dengan hamburger Big Boy, dan hamburger, Pai Epal Panas ("Hot Apple Pie") diperkenalkan.
[Sunting]
Dekad 1970-an
•    1970: Selepas hak milik bertukar tangan pada 1968, restoran "M Besar" yang asal ditutup. Bangunan itu dirobohkan dua tahun kemudian, dengan hanya sebahagian tanda papannya tertinggal; ini telah pun dipulihkan.
•    1971: Restoran McDonald's dibuka buat pertama kali di Asia pada Julai di Jepun, iaitu di daerah Ginza, Tokyo.
•    1971: Restoran McDonald's dibuka buat pertama kali di Eropah pada 21 Ogos di Belanda, iaitu di Zaandam (berhampiran Amsterdam). Pembeli francais ialah Ahold.
•    1971: Restoran McDonald's dibuka buat pertama kali di Jerman, iaitu di Munich pada Disember. Ia merupakan saluran keluar McDonald's yang pertama untuk menjual minuman alkohol, iaitu bir. Negara-negara Eropah yang lain berikut pada awal 1970-an.
•    1971: Restoran McDonald's dibuka buat pertama kali di Australia, iaitu di subbandar Yagoona, Sydney pada bulan Disember.
•    1973: "Paun Sesuku" ("Quarter Pounder") diperkenalkan.
•    1974: Restoran McDonald's dibuka buat pertama kali di United Kingdom, iaitu di Woolwich, London tenggara, pada 12 Oktober. Ia merupakan restoran syarikat yang ke-3000.
•    1975: Konsep "Pandu Lalu" ("The Drive-Thru") diperkenalkan pada bulan Januari di Sierra Vista, Arizona. Ia kemudian digelarkan "McPandu" ("McDrive") di sesebahagian negara.
•    1977: Restoran McDonald's dibuka buat pertama kali di Ireland.
•    1979: "Hidangan Bahagia" ("Happy Meal") diperkenalkan di Amerika Syarikat.
•    1979: Restoran McDonald's dibuka buat pertama kali di Perancis, iaitu di Strasbourg.
[Sunting]
Dekad 1980-an
•    1980: McDonald's memperkenalkan sandwic "McAyam" ("McChicken") yang merupakan makan ayam pertama. Ia tergagal dan dikeluarkan daripada menu, tetapi diperkenalkan semula selepas "Ayam McNugget" ("Chicken McNuggets") berjaya.
•    1983: McDonald's memperkenalkan "Ayam McNugget" yang merupakan campuran daging putih dengan yang bukan putih dalam bentuk ketulan yang kecil; dengan pantasnya, ia menjadi makanan laris.
•    1984: Pada 18 Julai, James Oliver Huberty merompak sebuah restoran McDonald's, dan membunuh 21 orang di San Ysidro, San Diego, California, dalam satu peristiwa yang kini digelarkan pembunuhan beramai-ramai McDonald's.
•    1984: Syarikat menjadi penaja utama untuk [Olimpik Musim Panas 1984]]. Restoran-restorannya di Amerika Syarikat mengalami kerugian dalam permainan "Apabila Amerika Syarikat Menang, Kamu Memang" ("When America Wins, You Win") selepas negara-negara blok Soviet memulakan Sukan itu dan menyebabkan Amerika Syarikat memenangi banyak pingkat.
•    1985: McDonald's membuka saluran keluar buat pertama kali di Itali, iaitu Bolzano-Bozen.
•    1986: McDonald's membuka saluran keluar yang kedua di Itali, dan yang pertama di Rom. Untuk mengharmonikan dengan persekitaran yang bersejarah berhampiran Spanish Steps, muka bangunan itu berwarna lembut dan hiasan dalamannya mencipta piawai yang baru untuk syarikat.
•    1988: McDonald's membuka restoran buat pertama kali di negara komunis, iaitu di Győr, Hungary. Sebuah restoran di Belgrade, Yugoslavia dibuka pada tahun yang berikutnya.
[Sunting]
Dekad 1990-an
•    1990: McDonald's membuka saluran keluar yang pertama di Moscow pada 31 Januari. Pada suatu masa, ia merupakan McDonald's yang terbesar di dunia (ia masih merupakan saluran yang terbesar di Eropah). Disebabkan alasan politik, McDonald's Kanada bertanggungjawab kepada pembukaan saluran keluar ini tanpa banyak bantuan daripada syarikat induk di Amerika Syarikat; sebuah dinding memaparkan bendera Kanada and Soviet. Untuk mengatasi masalah bekalan, syarikat itu memulakan rangkaian bekalan tersendiri, termasuknya penternakan, di dalam Kesatuan Soviet. Berbeza dengan pelaburan asing yang lain, restoran ini menerima rouble dan bukannya dolar Amerika Syarikat. Ia amat popular, dengan pelanggan-pelanggan berbaris berjam-jam pada awal-awalnya.
•    1992: McDonald's yang pertama membuka di Afrika, iaitu Casablanca, Morocco.
•    1992: Stella Liebeck mengalami luka terbakar darjah ketiga sewaktu membeli kopi di sebuah McDonal pandu lalu. Dia mendakwa syarikat dalam kes yang kini digelarkan "kes kopi McDonald's".
•    1992: Pekerja-pekerja McDonald's, iaitu Freeman MacNeil, Darren Muise, dan Derek Wood dari Sungai Sydney, Nova Scotia, memecah masuk ke dalam restoran selepas waktu tutup untuk merompak tempat itu. Mereka menembak, menikam, dan memukul tiga orang pekerja sehingga mati dan meninggalkan seorang cacat secara kekal.
•    1992: Restoran McDonald's yang terbesar di dalam dunia dibuka pada 23 April di Beijing, China (melebihi 700 tempat duduk). Bersama-sama dengan bangunan lain yang bersebelahan, ia kemudian diroboh.
•    1993: Pada tengah hari 10 Ogos, Dion Terres masuk ke restoran McDonald's di Kenosha, Wisconsin dan menembak tiga kali secara rawak dari revolver .44nya. Dua orang mati dan seorang lagi cedera sebelum dia membunuh diri.
•    1994: McDonald's memulakan pemasaran ujian untuk hamburger CheeseHouse dengan sos McDJ yang istimewa di bahagian-bahagian Cleveland yang terpilih. Produk itu gagal.
•    kira-kira 1995: McDonald's menerima sungutan daripada pembeli francais bahawa terlalu banyak francais telah dibenarkan, dan menyebabkan pesaingan yang hebat antara mereka. McDonald's memulakan kajian kesan pasaran sebelum membenarkan francais yang baru.
•    1996: Selepas aparteid berakhir, McDonald's yang pertama dibuka di Afrika Selatan.
•    1996: McDonald's yang pertama dibuka di Belarus, dan merupakan negara yang ke-100 untuk rangkaiannya. Sewaktu upacara pembukaan, tentera awam Belarusia dituduh atas kekejaman kepada orang awam yang hendak masuk ke restoran di Minsk.
•    1996: McDonald's yang pertama di India dibuka.
•    1997: McDonald's memenangi kes "McLibel" yang telah dianggap sebagai kemenangan yang membawa kerugian kepada imej syarikat. Hanya lebih kurang separuh daripada keputusan mahkamah terhadap tuduhan-tuduhan memihak kepada McDonald's, walaupun banyak sumber undang-undang telah digunakan untuk mendakwa defendan-defendan yang mewakili diri.
•    1998: McDonald's yang pertama dibuka di Lahore, Pakistan. Seminggu kemudian, sebuah saluran keluar dibuka di Karachi.
•    1999: Penindak cergas Perancis yang berhaluan kiri, José Bové dan subahatnya menarik perhatian sejagat sewaktu memusnahkan bangunan francais McDonald di Millau (Aveyron) yang cuma separuh siap dibina. Peristiwa itu terjadi selepas Kesatuan Eropah mengharamkan import daging Amerika Syarikat keran menggunakan rawatan hormon; untuk membalas dendam, Amerika Syarikat menaikkan duti import untuk keji Roquefort Perancis dan produk-product Kesatuan Eropah yang lain. Bové dihukum penjara tiga bulan untuk peranannya dalam peristiwa ini.
[Sunting]
Dekad 2000-an
•    2000: Eric Schlosser menerbitkan "Negara Makanan Segera" ("Fast Food Nation"), sebuah buku yang kritis kepada makanan segera secara amnya, dan khususnya, McDonald's.
•    2000: Syarikat membuka saluran keluar British yang ke-1000 di dalam Kubah Milenium ("Millennium Dome").
•    2001: Biro Penyiasatan Persekutuan (FBI) melaporkan bahawa pekerja-pekerja Simon Worldwide, sebuah syarikat yang ditugaskan oleh McDonald's untuk memberikan perkhidmatan promosi untuk "Hidangan Bahagia" ("Happy Meal") dan pertandingan 'Millionaire'/'Monopoly', membuat pencurian yang bernilai melebihi AS$20 juta.
•    2002: Kajian oleh majalah "Restoran dan Institusi" ("Restaurants and Institutions") menempatkan McDonald's sebagai restoran yang ke-15 dari segi mutu makanan di kalangan rangkaian hamburger, dan menekankan kegagalan syarikat untuk menguatkuasakan piawainya dalam rangkaian francais.
•    *2002: McDonald's mencatatkan kerugian suku tahun buat pertama kali (AS$344) pada suku tahun terakhir. Ia bergerak balas kepada pesaingan yang hebat daripada restoran-restoran makanan segera yang lain, dengan mencuba beralih ke segmen pasaran yang lebih tinggi, melalui burger yang lebih bermutu, dan jenis yang lebih banyak, serta memasang pulih restoran-restorannya. Ia mengumumkan bahawa ia akan menarik diri daripada tiga buah negara (termasuknya Bolivia) dan menutup 175 buah restoran yang rugi.
•    2003: McDonald's memulakan kempen pemasaran sejagat yang menonjolkan imej yang lebih sihat dan lebih bermutu. Kempen itu yang diberikan gelaran "Aku tengah menyukainya" ("i'm lovin' it™") dimulakan dengan serentak di lebih daripada 100 negara di seluruh dunia.
•    2003: Menurut Technomic, sebuah firma penyelidikan pasaran, bahagian pasaran McDonald's di Amerika Syarikat telah jatuh tiga titik peratusan dalam lima tahun dan kini merupakan 15.2 peratus [1].
•    2003: McDonald's melaporkan kerugian sebanyak AS$126 juta untuk suku tahun yang keempat [2].
•    2004: Morgan Spurlock mengarah dan berlakon dalam filem dokumentari "Saiz Super Ku" ("Super Size Me") di mana protagonis tidak memakan apa-apa kecuali makanan McDonald's selama 30 hari dan mengalami kemerosotan kesihatannya.
•    2005: McDonald's menguji kaji dengan pusat panggilan untuk pesanan pandu lalu. Pusat itu yang ditempatkan di Fargo, North Dakota mengambil pesanan dari lebih daripada sedozen saluran keluar di Oregon dan di Washington. Uji kaji ini disebabkan sebahagiannya oleh kos buruh, kerana gaji minimum di Dakota Utara adalah jauh lebih rendah (melebihi 40%) daripada gajinya di Oregon ataupun Washington.
•    2005: Disebabkan oleh tekanan pesaingan, McDonald's Australia memulakan polisi "Dibuat untuk kamu" ("Made for you") di mana makanannya dimasak selepas pelanggan membuat pesanan, berbanding tatacara bertentangan yang diamalkan sejak 1948). Ia akan menjadi amalan yang piawai di semua restoran di Australia pada tahun 2007. Sesebahagian restoran di New Zealand telah mengikutnya. Amalan itu pernah diuji di Amerika Syarikat lebih awal lagi tetapi tidak berjaya.
•    2005: McDonald's membuka perkhidmatan Wi-Fi di restoran-restoran yang terpilih, dengan Nintendo untuk Nintendo DS.
•    2006: McDonald's mengumumkan bahawa ia akan membekalkan maklumat pemakanan dalam bungkusannya untuk semua produk, bermula pada bulan Mac [3] dan perubahan menu-nya akan menekankan ayam, salad, dan "makanan segar" yang lain, berbanding hamburger [4].
Diperolehi daripada "http://ms.wikipedia.org/wiki/Sejarah_McDonald%27s"

   Updated: Rabu, 08 Juni 2005, 15:22 WIBKESEHATAN






            Fast Food yang Dicari & Dicaci!

            Jakarta, Rabu
                   Kirim Teman | Print Artikel



                        Morgan Spurlock bertekad membuktikan, konsumsi fast food
                        berdampak buruk pada kesehatan

                              Berita Terkait:

                              • Apel Segar Baik! Apple Pie Buruk! Fast Food
                              Sangat Buruk!
                              • 30 Hari Melahap McDonald’s ...
                              • Kurangi Junkfood Sekarang!


            Penulis: Prof. Ali Khomsan, guru besar pada Jurusan Gizi dan
            Sumberdaya Keluarga (GMSK), IPB.
            Sukses mempopulerkan makanan cepat saji sebagai cara makan masa
            kini. Tahun 2000, para juragan fast food di Negeri Paman Sam itu
            bahkan menuai AS $ 110 miliar dan bisnisnya. Lucunya, belakangan
            mereka malah menghujat fast food.
            Kita di Indonesia bisa belajar banyak dari anomali ini. Mengapa
            Amerika Serikat begitu mudah berubah pikiran?
            Film dokumenter  Supersize Me yang beredar baru-baru ini dan sempat
            menghebohkan Amerika, menjawabnya gamblang. Jagoan dalam film itu,
            seorang lelaki muda nan atletis bernama Morgan Spurlock, bertekad
            melakukan uji klinis pribadi. Ia mau membuktikan, konsumsi fast food
            berdampak buruk pada kesehatan. Dengan nekatnya, Spulock mengonsumsi
            makanan cepat saji selama sebulan penuh, sehari tiga kali.
            Supersize Me memang bercerita panjang lebar tentang eksperimen
            Spurlock sejak dia memeriksakan kesehatan, mengukur daya tahan
            fisiknya, sampai kunjungan demi kunjungannya ke restoran fast food,
            dari hari pertama hingga hari ke-30. Supersize Me juga
            mempertontonkan orang-orang AS berukuran super alias kelebihan berat
            badan dan anak-anak yang lebih mengenal maskot waralaba fast food
            dibandingkan dengan Yesus Kristus.
            Itu sebabnya, Spurlock bersedia menjadi kelinci percobaan!
            Makan sambil jalan
              Sejarah fast food sudah ada sejak abad ke-19, saat dimulainya
              babak baru indusri AS.
            Saat itu masyarakat tradisional memasuki dunia kerja industri dengan
            kebiasaan baru pula. Mereka harus bekerja 8 - 10 jam sehari, dengan
            waktu istirahat pendek, sehingga harus efisien memanfaatkan waktu
            makan.
            Fast food saat itu hanya berupa snack bar yang dijual di kios-kios.
            Memasuki abad ke-20, barulah muncu restoran-restoran fast food
            betulan seperti yang ada sekarang, disusul era waralaba sejak
            1950-an.
            Kehadiran fast food langsung disukai, karena pas buat gaya hidup
            orang modern. Cara penyajiannya cepat, membuat makhluk supersibuk
            bisa menyantapnya sambil berdiri atau berjalan, bahkan jalan-jalan
            di taman kota. Pada saat bersamaan, terjadi perubahan besar dalam
            kehidupan keluarga di AS, ketika istri yang dulu ibu rumahtangga,
            beralih fungsi menjadi wanita pekerja. Tentu mereka tidak sempat
            lagi menyiapkan sarapan dan makan siang untuk anggota keluarganya.
            Jangan salahkan kalau akhirnya para suami dan anak-anak mereka
            mondar-mandir dari restoran fast food satu ke restoran fast food
            lainnya. Bertahun-tahun gaya hidup instan itu berjalan, sampai
            akhirnya mereka tersadar, maraknya fast food telah membuat jumlah
            orang gemuk di AS meningkat tajam. Tak hanya itu, obesitas juga
            menjadi masalah nasional sangat serius, karena banyak kasus kematian
            menimpa orang AS, terkait dengan masalah kelebihan berat badan.
            Mimpi buruk yang paling sering menyambangi para korban fast food
            yaitu penyakit jantung koroner.
            Secara teoritis, ketika menelan banyak kalori, tubuh dipaksa
            menghasilkan insulin dalam jumlah ekstra untuk mengubah karbohidrat
            menjadi gula darah. Namun, kehadiran insulin yang terlalu banyak itu
            ujung-ujungnya justru memicu terjadinya persekongkolan dengan lemak
            untuk bersama-sama merusak pembuluh darah. Pembuluh darah dijejali
            oleh segala macam kotoran, termasuk kolesterol.
            Ketika kolesterol tadi menyumbat aliran darah, terjadilah penyakit
            jantung koroner. Studi longitudinal pada alumni Universitas Harvard
            menunjukkan, pria setengah baya berbadan ramping mempunyai rentang
            usia lebih panjang 40% dibandingkan dengan mereka yang berbadan
            gemuk. Badan ramping dan pengendalian konsumsi kalori juga dipercaya
            berkaitan erat dengan risiko penyakit jantung. Buktinya, pria-pria
            ramping ternyata berisiko kena serangan jantung 60% lebih kecil
            dibandingkan dengan lelaki gemuk.
            Naiknya berat badan akibat konsumsi kalori berlebihan ikut membawa
            dampak buruk bagi tekanan darah. Mereka jadi lebih rentan terhadap
            masalah hipertensi, penyakit yang dikenal juga sebagai pemicu
            penyakit jantung koroner. Begitu risaunya mereka pada bobot badannya
            sendiri, sampai-sampai sebuah negara bagian berencana menambah
            ukuran peti mati mereka, karena peti mati normal sudah tidak mampu
            memuat jenazah orang AS yang rata-rata makin gemuk.
            Kerisauan yang sangat bisa dimengerti, mengingat jumlah orang dewasa
            berkelebihan berat badan di sana sudah mencapai 50%, jauh lebih
            banyak dibandingkan dengan tahun 1960-an.
            Tingkatkan glutation
              Sebenarnya, tak hanya fast food, kebiasaan mengonsumsi makanan
              enak secara berlebihan pada orang-orang yang sudah mapan hidupnya,
              seperti terjadi di AS, juga ikut andil dalam menciptakan tren
              manusia gemuk.
            Definisi makan enak di sini erat kaitannya dengan makanan yang
            berasal dari sumber protein dan lemak (hewani). Asupan mereka
            umumnya memenuhi, bahkan melebihi standar gizi.
            Orang AS punya kecenderungan mengonsumsi produk pangan hewani dalam
            jumlah heboh. Mereka minum susu setiap hari, makan telur 314 butir
            setiap tahun (bandingkan dengan orang Indonesia yang minum susu
            seingatnya dan makan telur rata-rata 50 butir saja dalam setahun),
            dan banyak makan daging. Restoran steak sangat mudah dijumpai di
            setiap kota di AS. Padahal porsi steak umumnya jauh lebih besar
            dibandingkan dengan kebutuhan protein hewani, jika ditinjau dari
            kacamata gizi.
            Konsumsi lemak tinggi itu merangsang kebutuhan glutation, Sehingga
            tubuh semakin berisiko mengalami glutation rendah. Glutation adalah
            biomarker yang sangat tepat untuk membedakan individu sehat dengan
            individu penyakitan. Mereka yang kadar glutationnya tinggi mempunyai
            risiko sepertiga lebih rendah untuk menderita tekanan darah tinggi,
            sakit jantung, diabetes, dan infeksi saluran kemih.
            Glutation sendiri tersusun dari asam-asam amino dan dihasilkan dalam
            setiap sel tubuh. Ia berfungsi sebagai antioksidan yang akan
            melindungi sel-sel tubuh dan radikal bebas.
            Makanan yang dapat meningkatkan kadar glutation tubuh adalah sayuran
            sebangsa kubis (termasuk brokoli). Selain itu, buah-buahan yang
            banyak mengandung vitamin C. Konsumsi vitamin C 500 mg sehari juga
            bermanfaat untuk mempertahankan glutation tubuh agar tetap tingi.
            Penelitian di Arizona State University membuktikan, konsumsi vitamin
            C 500 mg selama dua minggu dapat meningkatkan glutation tubuh sampai
            50%, tetapi dosis vitamin C yang lebih tinggi tidak dapat
            meningkatkan kadar glutation lebih tinggi lagi. Sedangkan
            buah-buahan dan sayuran yang mengandung glutation relatif tinggi
            (Dean Jones, dikutip dari Jean Carper, Stop Aging Now, 1995), di
            antaranya avokat (porsi biasa) 31,3 mg, semangka 28,3 mg, jeruk 14,6
            mg, stroberi 11,9 mg, kentang 12,7 mg, tomat 10,9 mg, wortel 5,9 mg,
            dan bayam 5,0 mg.
            Karena proses penimbunan lemak di sekeliling tubuh berlangsung
            perlahan dan lama, pemilik badan umumnya tidak menyadari proses
            penggemukan tubuhnya. Besarnya lingkar pinggang menunjukkan
            seseorang menderita kegemukan. Sedangkan gemuk perut (abdominal
            obesity) harus diwaspadai, karena berkaitan dengan penyakit jantung.
            Obesitas makin jadi fenomena, berkat dukungan gaya hidup modern yang
            miskin aktivitas fisik. Fasilitas perkantoran dan belanja yang
            dilengkapi dengan lift atau elevator juga menyebabkan orang malas
            berjalan dan menggerakkan anggota tubuh.
            Apalagi kesibukan di tempat kerja atau di rumah, nyaris tidak
            menyisakan waktu sedikit pun Untuk berolahraga. Klop sudah.
            Sedang-sedang saja
              Di akhir film Supersize Me, ditunjukkan analisis kesehatan
              Spurlock.
            Berat badannya naik 11 kg, kolesterolnya naik 50 mg/dl dan semula
            180 mg/dl menjadi 230 mg/dl. Pacar Spurlock pun mengeluh, “arjuna”
            -nya jadi agak payah di ranjang. Asupan kalori Spurlock, kalau
            diukur secara teliti memang tinggi. Dalam film itu herkali-kali
            ditunjukkan adegan sang aktor memesan Big Burger (500 Kalori),
            Supersize Fries (650 Kalori), dan Large Coke (100 Kalori). Total
            kalori yang masuk ke tubuhnya 1.250 Kalori sekali makan!
            Sarapan di pagi han memang agak lebih ringan, namun secara
            keseluruhan ia mengonsumsi 3.000 - 3.500 Kalori setiap hari. Dalam
            satu kesempatan, Spurlock sampai muntah-muntah, karena terlalu
            memaksa diri memakan fast food. Namun, menempatkan fast food saja
            sebagai kambing hitam penyebab kegemukan, seperti diperlihatkan
            Supersize Me, akan memunculkan kontroversi.
            Masyarakat AS mestinya mau membenahi pola makannya secara
            keseluruhan, bukan sekadar menempatkan fast food sebagai
            satu-satunya penyebab kegemukan.
            Pada hakikatnya, fast food tidak sama dengan junk food (makanan
            sampah yang hanya padat kalori). Bahan penyusun fast food termasuk
            golongan pangan bergizi. Yang penting dilakukan, bagaimana mengatur
            frekuensi makan fast food, agar tidak dikonsumsi secara berlebihan.
            Keberadaan restoran fast food adalah bagian dan roda kehidupan, yang
            harus disikapi dengan bijak, dengan menerapkan prinsip gizi moderate
            is the best. Makanan apa saja boleh dikonsumsi, asal tidak
            berlebihan.*



                               Kesehatan - Tuesday, 28 January 2003 12:37

                              Hidangan Cepat Saji Memicu Stres -  


                              POLA MAKAN makan masyarakat banyak mengalami
                              perubahan. Bukan sekadar karena kian terbatasnya
                              waktu untuk mengolah makanan, namun juga akibat
                              makin beragamnya pilihan dan kualitas makanan yang
                              dapat dikonsumsi.

                              Banyaknya produk makanan instan atau restoran
                              cepat saji (fastfood) hanya salahsatu bukti
                              terjadinya kemajuan bidang kuliner, meski
                              sebenarnya kecenderungan terhadap makanan
                              tradisional masih cukup kuat.

                              Di satu sisi, menjamurnya restoran cepat saji
                              cukup menguntungkan, terutama dilihat dari segi
                              kepraktisan. Namun di sisi lain akan mengurangi
                              kemampuan ibu-ibu dalam hal masak-memasak. Mereka
                              cenderung berfikir, buat apa repot-repot memasak,
                              toh di sebelah rumah ada restoran cepat saji yang
                              tinggal kita pilih menunya.

                              Penelitian yang dilakukan Ogilvy & Mather Asia
                              Pasific merekam pengakuan jujur dari para ibu-ibu
                              muda usia. Sebagian besar mereka mengaku tidak
                              memiliki kemampuan memasak seandal ibu-ibu mereka.
                              Apalagi sekarang, waktu untuk memasakn jadi sangat
                              mahal bagi para wanita pekerja. Pada akhirnya
                              ketergantungan pada produk makanan instan menjadi
                              lebih besar.

                              Tanpa kita sadari berbagai kelongaran terjadi
                              seiring datangnya kemudahan tadi. Salahsatu temuan
                              Ogilvy antaralain makin banyaknya masalah
                              kesehatan yang ditimbulkan, di samping menipisnya
                              ikatan kekeluargaan.

                              Secara gamblang survei itu menjelaskan sejumlah
                              eating disorder yang terjadi saat ini. Pertama,
                              keterbatasan waktu membuat kita memaknai makan
                              sebagai rutinitas mengisi perut, dan hal itu
                              membuat kita enggan b erfikir mengenai apa yang
                              kita makan. Semua terbatas waktu.

                              Kedua, banyaknya pilihan terkadang membuat kita
                              bingung menentukan pilihan. Memang, sebagian orang
                              merasa asyik saat memilih. Apalagi dengan banyak
                              restoran, menentukan pilihan menu makanan sering
                              memunculkan kesenangan tersendiri. Tetapi, apabila
                              kita terbentur pada kesulitan menentukan pilihan,
                              pada akhirnya justru menimbulkan stres.

                              Dalam masyarakat ada pandangan tradisional tentang
                              makanan dan keluarga. Makanan merupakan aspek
                              penting dalam hubungan keluarga. Ada kepercayaan,
                              di balik kesuksesan sebuah keluarga, ada seorang
                              ibu yang mahir memasak. Tetapi kini kemahiran itu
                              sedikit demi sedikit terkikis, digantikan masakan
                              cepat saji. Kecuali itu, disinyalir banyaknya
                              tayangan televisi membuat suasana makan malam
                              keluarga menjadi lebih sunyi, karena ada sebagian
                              anggota keluarga yang memilih menunda makan malam
                              atau makan di depan televisi.

                              Ada jargon menarik tentang makanan: Anda adalah
                              apa yang Anda makan! Keadaan ini untuk menegaskan
                              keterkaitan makanan dengan identitas seseorang.
                              Artinya, seseorang yang tidak baik pola makannya,
                              bisa jadi ia sedang mengalami krisis identitas.
                              (Sum)



1 komentar:

  1. Terimakasih telah ulas buku INSISTPress. Rehal buku ikut ditautkan di: http://blog.insist.or.id/insistpress/id/arsip/14495

    BalasHapus